
Gede Kresna Works (GK Works) Terrakotta dimulai pada awal tahun 2004 bekerja sama dengan Made Ngenteg yang telah menekuni industri kecil ini selama 15 tahun. Pada tahun 2005, usaha yang berlokasi di sebuah pedesaan di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan ini mulai mengembangkan design dan cetakan-cetakan baru untuk menambah variasi produk. Pada tahun yang sama, semua mesin press diremajakan dan ditingkatkan kapasitasnya agar bisa mencetak terrakotta dengan ukuran yang lebih besar.
Secara umum, peminat terakota sebagai material arsitektur cukup besar, terutama untuk restaurant, villa dan rumah tinggal, tetapi masih sangat kecil dibandingkan dengan pemakaian keramik. Padahal secara teknis dan artistik material ini punya keunggulan tersendiri. Terracotta relatif memikili suhu yang lebih stabil dibandingkan dengan keramik sehingga akan terasa hangat di malam hari dan sejuk di siang hari. Seperti material handmade umumnya, terrakota juga memiliki eksotisme yang tak didapat dari material lain. Ditambah dengan tingkat polusi yang hampir mendekati nol dalam proses pengerjaannya, terracotta layak diperhitungkan sebagai material alternatif oleh mereka yang concern terhadap isu-isu lingkungan hidup.
Modern Image.

Selain memproduksi Terrakotta tradisional, GK Works juga memproduksi terracotta dengan motif yang lebih modern. Motif-motif modern tersebut biasanya digunakan untuk dinding untuk lebih mendapatkan kesan urban nature. GK Works juga terbuka untuk membuat terrakotta berdasarkan design yang dibuat oleh pemesan, asalkan secara teknis memungkinkan untuk direalisasikan.

Harga terrakotta sewaktu-waktu dapat berubah karena produksi terracotta sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya panas matahari di sekitar workshop. Pada musim hujan, harga akan bertambah mahal, dan pada waktu musim panas harga akan turun. namun tidak significant. Berikut daftar harga teracotta per Februari 2009 :
1. Terrakotta 12x12 cm : Rp 1.750 /bh
2. Terrakotta 15x15 cm : Rp 2.750 /bh
3. Terrakotta 20x20 cm : Rp 3.700 /bh
4. Terrakotta 25x25 cm : Rp 4.200 /bh
5. Terrakotta 30x30 cm : Rp 5.500 /bh
6. Terrakotta 40x40 cm : Rp 30.000 /bh
7. Terrakotta persegi 6 : Rp 4.200 /bh
8. Terrakotta persegi 8 : Rp 6.750 /set
9. Terrakotta Motif 12x12 cm : (kosong)
10. Terrakotta Motif 15x15 cm : (kosong)
11. Terrakotta Motif 25x25 cm : Rp 10.000 /bh
12. Terrakotta Motif 40x40 cm : Rp 40.000/bh

Tersedia berbagai macam ukuran mulai dari ukuran 12x12 cm, 15x15 cm, 20x20 cm, 25x25 cm, 30x30 cm serta 40x40 cm.
Tersedia juga terrakotta berbentuk segi 6 dan segi 8.



Proses pengeringan sangatlah melelahkan. Jika panas matahari cukup bagus, dibutuhkan waktu 2 hari secara terus menerus untuk mengeringkan tanah liat. Bisa dibayangkan jika panas matahari diselingi dengan awan atau gerimis. Seluruh proses akan menjadi semakin panjang.
Namun letak kesulitan sebenarnya pada proses pengeringan ini adalah kita harus selalu membolak-balikkan tanah liat ini sepanjang hari. Tak kurang kita harus mebaliknya 4-5 kali dalam sehari karena jika hanya salah satu sisi yang kena sinar matahari akan menyebabkan tanah liat melengkung. Itulah sebabnya proses ini menjadi begitu melelahkan bagi para pekerja, karena disamping mengepres mereka juga harus keluar masuk daerah bersinar matahari setiap saat.

Proses Labeling

Proses Pengepresan Tanah Liat

Proses Pembersihan dan Penggilingan Tanah Liat

Setelah tercampur rata, tanah liat digiling dengan menggunakan molen. Keluarannya berupa batangan-batangan tanah liat yang sangat menyerupai coklat. Batangan-batangan coklat tersebut disimpan dalam ruangan yang terlindung dari sinar matahari dan siap untuk dicetak.

Sebagai contoh, di Bali terrakotta digunakan untuk lantai rumah orang tua. Hal ini bukan tanpa alasan karena terrakotta punya suhu yang lebih stabil dibandingkan lantai jenis lain. Pada waktu siang hari terracotta relatif lebih sejuk dan pada waktu malam hari tidak terlampau dingin.
Penggunaan terrakotta tidak terbatas pada lantai saja. GK Works membuat beberapa design terrakotta yang diperuntukkan untuk dipasang di dinding. Secara alamiah dinding berbahan terrakotta juga memiliki suhu yang lebih stabil dibandingkan dengan dinding semen. Selain untuk dinding dan lantai, terracotta juga dipakai untuk genteng dan beberapa aksesorisnya.
Secara keseluruhan, terrakotta merupakan sebuah alternative untuk membuat sebuah bangunan yang lebih sehat dan lebih natural dan ujung-ujungnya juga jauh lebih murah.
No comments:
Post a Comment